JAKARTA,KOMPAS.com - Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengungkapkan berbagai barang bukti yang disita anggotanya dalam penggerebekan di Kampung Bahari,Tanjung Priok,Jakarta Utara,Sabtu (13/7/2024).
Barang bukti yang disita berkaitan dengan peredaran narkoba di wilayah tersebut secara langsung dan tidak langsung.
"(Barang bukti yang disita) Paket besar sabu dengan berat bruto 103 gram,lalu 26 paket kecil sabu,12 timbangan digital,2 televisi,empat unit decorder,satu unit laptop," ungkap Gidion kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Utara,Sabtu.
Baca juga: Aksi Bandar Merawat Peredaran Narkoba di Kampung Bahari: Pantau Pakai Drone dan Tak Segan Melawan Polisi
"Lalu 1 unit alat hitung uang,11 alat isap atau bong,1 senapan angin,4 air gun berikut gas CO2,25 senjata tajam,1 unit drone,1 kotak petasan,dan 3 alat isap," sambungnya.
Berkait dengan sejumlah barang elektronik yang disita,di antaranya televisi,decorder,laptop,hingga drone,itu digunakan bandar untuk memantau pergerakan polisi.
"Ini alat yang digunakan untuk memantau kalau terjadi penegakan hukum di wilayah tersebut," ujar Gidion.
Dalam penggerebekan yang dilakukan,polisi turut mengamankan 31 orang yang terdiri dari pria dan wanita.
"Dilakukan pengamanan terhadap 26 orang laki-laki dan 5 orang perempuan," kata Gidion.
Sebelumnya diberitakan,Polres Metro Jakarta Utara kembali menggerebek Kampung Bahari pada Sabtu (13/7/2024) pagi.
Baca juga: Peredaran Narkoba di Kampung Bahari Terus Berulang,Polisi: Siklus,Ekosistemnya Perlu Kita Matikan
Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Utara AKBP Prasetyo Nugroho mengungkapkan bahwa setidaknya 200 personel terjun dalam kegiatan operasi.
“Pada pagi ini,kita akan sama-sama melaksanakan kegiatan operasi di Kampung Bahari,” kata Prasetyo dalam memberikan arahan kepada anggotanya di Polres Metro Jakarta Utara.
Berdasarkan Kompas.com,sejumlah petugas tiba di Kampung Bahari pukul 06.00 WIB.
Kedatangan polisi langsung menjadi sorotan sejumlah warga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.