Terbaru

Tautan ramah

Jumlah Pelanggan 5G Telkomsel 3,2 Juta, Tumbuh Hampir 100 Persen

2024-08-26     HaiPress

BALI,iDoPress - Jumlah pelanggan jaringan 5G Telkomsel mencapai 3,2 pengguna. Angka ini tumbuh signifikan sejak tahun lalu dengan kenaikan 97 persen.

Jaringan 5G Telkomsel sendiri sudah tersedia di sejumlah kota besar di Indonesia. Seperti Jakarta,Bandung,Semarang,Surabaya,Bali,dll.

Menurut Direktur Network Telkomsel,Indra Mardiatna,Bali menjadi wilayah dengan pertumbuhan jumlah pengguna 5G Telkomsel paling besar. Kendati demikian,ia tidak merinci berapa angkanya.

"Kami melihat ada pertumbuhan signifikan di beberapa daerah. Bali menjadi yang terbesar karena daerah wisata," kata Indra dalam acara media update di Bali,Jumat (24/8/2024) pekan lalu.

Baca juga: Telkomsel Rilis Paket Super Seru 5G,Harga mulai Rp 60.000,Kuota hingga 900 GB

Indra menambahkan,saat ini ada sebanyak 11,5 juta perangkat yang terhubung dengan jaringan 5G Telkomsel. Jumlah BTS Telkomsel yang telah mendukung 5G ada lebih dari 1.000,tersebar di 56 kota.

KOMPAS.com/Yudha Pratomo Telkomsel saat ini memiliki 3,2 juta pelanggan yang terhubung dengan jaringan 5G mereka. Sementara jumlah perangkat yang terhubung ada 11,5 juta,termasuk perangkat IoT.

Adapun Bali menjadi daerah pertama di mana Telkomsel menggelar jaringan 5G contiguous atau tanpa putus. Jaringan 5G ini digelar dari wilayah Canggu hingga Nusa Dua Bali.

Vice President Area Consumer Business Jawa Bali Telkomsel,Mirza Budiwan mengatakan,wilayah Badung dan Denpasar seperti Canggu,Kuta,hingga Nusa Dua adalah etalase atau pintu masuknya turis asing ke Indonesia.

Baca juga: Uji Sinyal 5G Telkomsel di Bali: Canggu-Nusa Dua On Terus

Hal ini menjadi salah satu pertimbangan Telkomsel untuk menggelar jaringan 5G yang tanpa putus. Sebelumnya,jaringan 5G Telkomsel ada di beberapa titik.

"Juga ada beberapa industri seperti pelabuhan dan lain-lain yang memang sangat fit," kata Mirza.

Pengalaman 5G tanpa putus

KompasTekno juga ikut serta menguji jaringan 5G Telkomsel di Bali,khususnya untuk wilayah Canggu hingga Nusa Dua.

KOMPAS.com/Yudha Pratomo Kecepatan internet hasil uji jaringan 5G Telkomsel di Bali,Jumat (23/8/2024),menggunakan perangkat Vivo X Fold 3 Pro dengan kartu prabayar Telkomsel By.u.

Pengalaman kami,Untuk uji jaringan 5G Telkomsel di Bali ini KompasTekno menggunakan aplikasi Speedtest dari Ookla serta dua perangkat berbeda yakni Huawei Mate 40 dan Vivo X Fold 3 Pro.

Selama pengujian,kami mendapati jaringan 5G Telkomsel dari Canggu hingga Nusa Dua memang tidak putus. Di sepanjang jalan kami melakukan uji jaringan,tercatat kecepatan download rata-rata di atas 100 Mbps.

Bahkan kecepatan download 5G Telkomsel sempat tembus 222 Mbps,dengan kecepatan upload 59 Mbps.

Angka latency juga rendah yaitu sekitar 4 ms. Kecepatan ini kami peroleh saat menggunakan ponsel Vivo X Fold 3 Pro dengan kartu prabayar Telkomsel By.u.

Sementara saat menggunakan ponsel Huawei Mate 40,kecepatan download tertinggi yang kami peroleh adalah 240 Mbps dengan kecepatan upload 28,8 Mbps dan latency sekitar 13 ms.

Kecepatan download rata-rata yang kami dapat menggunakan perangkat Huawei juga di atas 100 Mbps.

Selain menguji kecepatan,kami juga mencoba melakukan menonton video melalui platform video berbayar dan melakukan live streaming di media sosial. Hasilnya,live streaming dan nonton film bisa dilakukan dengan lancar tanpa buffer.

Kemudian,saat dicoba melakukan panggilan video juga tidak ada masalah. Bahkan video dan suaranya jernih. Pengalaman main game online juga sangat baik dengan latency yang rendah. Latency paling tinggi yang kami temukan saat main game adalah 18 ms.

Jaringan 5G Telkomsel di Bali digelar menggunakan frekuensi 2.300 MHz non-standalone. Artinya,untuk terkoneksi dengan 5G dibutuhan jaringan 4G sebagai jangkar. Setelah pengguna terhubung 4G,kemudian akan langsung dialihkan menjadi 5G.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Penafian: Artikel ini direproduksi dari media lain. Tujuan pencetakan ulang adalah untuk menyampaikan lebih banyak informasi. Ini tidak berarti bahwa situs web ini setuju dengan pandangannya dan bertanggung jawab atas keasliannya, dan tidak memikul tanggung jawab hukum apa pun. Semua sumber daya di situs ini dikumpulkan di Internet. Tujuan berbagi hanya untuk pembelajaran dan referensi semua orang. Jika ada pelanggaran hak cipta atau kekayaan intelektual, silakan tinggalkan pesan kepada kami.
Kembali ke atas
© Hak Cipta 2009-2020 Masyarakat Ekonomi Indonesia      Hubungi kami   SiteMap