Terbaru

Tautan ramah

Dianggap Efektif Cegah Banjir, Modifikasi Cuaca Jakarta Kembali Dianggarkan Tahun Ini

2025-01-22     IDOPRESS

JAKARTA,KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta telah mengalokasikan anggaran untuk program modifikasi cuaca dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025.

Meskipun jumlah anggaran pastinya belum dapat dipastikan,Pemprov Jakarta sedang menghitung kebutuhan berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya.

“Betul. Anggaran modifikasi cuaca sudah masuk ke dalam APBD. Jumlah pastinya memperkirakan kebutuhan untuk 2025 berapa,” kata Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta,Teguh Setyabudi,di Gedung Balai Kota Jakarta,Rabu (22/1/2025).

Baca juga: Modifikasi Cuaca Jadi Salah Satu Cara Kurangi Genangan Banjir Rob di Jakarta Utara

Pada bulan Desember 2024,Pemprov Jakarta melaksanakan program modifikasi cuaca sebanyak tiga kali,yakni pada tanggal 7-9,12-14,dan 15-21 Desember.

Teguh menjelaskan bahwa setiap pelaksanaan modifikasi cuaca dievaluasi bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk menilai efektivitasnya.

Hasil evaluasi menunjukkan dampak positif dalam mengurangi banjir.

“Dampaknya luar biasa. Kenapa kemudian kami lanjutkan,karena kami melihat memang positif,” ungkap Teguh.

Sementara itu,Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan BPBD Jakarta,Mohamad Yohan menyatakan,program modifikasi cuaca telah memberikan hasil yang signifikan dalam mengurangi banjir.

Baca juga: Mitigasi Bencana Hidrometeorologi,Pemerintah Modifikasi Cuaca Targetkan Hujan Diturunkan di Laut

Ia menambahkan bahwa selama bulan Desember 2024,Jakarta terbebas dari banjir.

“Selama bulan Desember 2024 itu tidak ada banjir ataupun genangan. Kita setrip yang rob ya,itu lain cerita karena dia beda penyebab. Kalau rob itu disebabkan air pasang laut," jelas Yohan.

Yohan juga menginformasikan bahwa berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 13 Tahun 2021 tentang Kontingensi Bencana,terdapat 25 kelurahan di Jakarta yang rawan tergenang.

Namun,tidak satu pun dari kelurahan tersebut mengalami genangan pada bulan Desember 2024,kecuali Kelurahan Pluit,yang terendam akibat air pasang laut.

“Kecuali satu,kelurahan Pluit. Itu pun lagi-lagi sebabnya bukan karena hujan ya,itu lebih disebabkan karena air pasang,” ungkap Yohan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Penafian: Artikel ini direproduksi dari media lain. Tujuan pencetakan ulang adalah untuk menyampaikan lebih banyak informasi. Ini tidak berarti bahwa situs web ini setuju dengan pandangannya dan bertanggung jawab atas keasliannya, dan tidak memikul tanggung jawab hukum apa pun. Semua sumber daya di situs ini dikumpulkan di Internet. Tujuan berbagi hanya untuk pembelajaran dan referensi semua orang. Jika ada pelanggaran hak cipta atau kekayaan intelektual, silakan tinggalkan pesan kepada kami.
Kembali ke atas
© Hak Cipta 2009-2020 Masyarakat Ekonomi Indonesia      Hubungi kami   SiteMap